Semarang, 24 September 2025 – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan di Kota Semarang. Kali ini giliran siswa SMK Nusaputera 1 Semarang, yaitu Muhammad Rozaq Herlino Desvra, yang berhasil meraih Juara 1 dalam lomba desain kemasan yang diselenggarakan oleh Universitas Semarang untuk memperingati Hari Tani Nasional.
Lomba ini diikuti oleh peserta-peserta berbakat dari berbagai sekolah di Pulau Jawa, dan setelah melewati beberapa tahap seleksi, karya Rozaq terpilih sebagai yang terbaik. Proses lomba sendiri berjalan sejak 1 sampai 17 September 2025 untuk tahap pendaftaran dan pengumpulan karya, dilanjutkan dengan penjurian pada 18–20 September 2025, pengumuman pemenang pada 21 September 2025, dan akhirnya penyerahan hadiah pada 24 September 2025.
Dengan tema yang berkaitan dengan Hari Tani Nasional, Rozaq menunjukkan kreativitas dan kemampuan luar biasa dalam merancang kemasan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga komunikatif dan sesuai dengan konteks pertanian. Sebagai apresiasi, ia memperoleh hadiah berupa uang tunai senilai Rp 1.000.000 serta sertifikat juara. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa siswa vokasi juga mampu bersaing dalam kompetisi desain tingkat antarsekolah.
“Kita bangga atas perjuangan Rozaq dan timnya. Semoga prestasi ini bisa memotivasi siswa lain untuk terus mengasah kreativitasnya,” ujar seorang guru pendamping dari SMK Nusaputera 1 Semarang.
Menelisik Lomba Desain Kemasan Universitas Semarang
Lomba desain kemasan ini memang tidak asing di kalender Universitas Semarang. Berdasarkan pengumuman di media sosial BEM Fakultas Pertanian Universitas Semarang (FTP USM), lomba ini menjadi bagian dari rangkaian acara “AgrichFest IV” yang terbuka untuk umum dan multi-cabang lomba (termasuk inovasi pangan dan content creator).
Selain itu, Universitas Semarang juga telah aktif memberi pelatihan desain kemasan khususnya bagi UMKM, sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas kemasan produk lokal. Hal ini menunjukkan bahwa lomba desain kemasan di USM bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi bagian dari upaya membangun ekosistem kreatif dan pemberdayaan masyarakat.
Prestasi seperti yang dicapai Rozaq tentu tidak datang begitu saja. Proses latihan, bimbingan dari guru, dan semangat kompetisi menjadi faktor penting. Agar prestasi ini terus berlanjut:
Sekolah dapat memperkuat program ekstrakurikuler desain grafis atau kemasan.
Pihak universitas penyelenggara bisa lebih konsisten menyelenggarakan acara kreatif dengan tema tematik nasional.
Pemerintah daerah atau stakeholder lokal bisa ikut mendukung dengan menyediakan workshop atau kolaborasi antara sekolah dan industri kemasan.
Dengan dukungan bersama, siswa vokasi seperti Rozaq bisa terus menembus batas kreativitas dan ikut berkontribusi dalam dunia industri kreatif di Indonesia.
Penulis: Muhammad Rozaq Herlino Desvra (XII DKV)
Editor : Melinda Safitri, S.Kom.